Senin, 20 Juni 2011

THORIQOH TA’LIM MUTA’ALLIM


Belajar berasal dari kata ajar yang mempunyai arti:
ajar n petunjuk yg diberikan kpd orang supaya diketahui (diturut)
ketika ditambah huruf menjadi belajar maka berarti:


bel·a·jar v 1 berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu: adik ~ membaca; 2 berlatih: ia sedang ~ mengetik; murid-murid itu sedang ~ karate; 3 berubah tingkah laku atau tanggapan yg disebabkan oleh pengalaman;
maka dapat disimpulkan bahwa kita dapat belajar dari segala sesuatu, apapun itu, dimanapun kita berada, kepada siapa/apa-pun kita dapat belajar dan mengambil pelajaran.

Adapun arti dari pelajaran adalah:
pel·a·jar·an n 1 yg dipelajari atau diajarkan: ~ Bahasa Indonesia; daftar ~; 2 latihan: ~ mengetik;
ketika hal ini kita tarik kepada Islam/al-Qur’an maka terdapat banyak sekali ayat-ayat yang mengandung berbagai pelajaran sehingga pada suatu kesempatan kuliah tamu (kuliah tamu di-Depog, pembukaan al-Hikam II Jakarta) Prof. Dr. Quraisy Shihan berkata bahwa:


mempelajari al-Qur’an sama dengan mempelajari alam/ dunia ini semakin dalam yang kita pelajari maka semakin dalam pula pelajaran/hikmah yang dapat kita petik.

Surat Iqra’ adalah salah satu ayat yang menegaskan dengan gamblang arti dari belajar atau cara kita belajar. Bahwa terdapat ayat-ayat kauniyah (segala isi alam ini) dan terdapat ayat-ayat qauliyyah (ayat-ayat al-Qur’an, hadits-hadits Nabi, qaul-qaul shahabat, buku/kitab-kitab dan lain-lain)

Pelajaran dikampung halaman:
Sekitar 1,5 bulan yang lalu saya ditunjuk sebagai ketua panitia pertemuan alumni 1 dekade Raudlatul Ulum dan tasyakuran akhirus sanah serta pelepasan siswa/i kelas III Madrasah Aliyah. Program acara yang dianggarkan sampai Rp. 40.000.000.- an Rupiah, mengundang lebih dari 1500-an alumni, dan lebih dari 20 pondok pesantren berpartisipasi serta lebih dari 2000-an orang (dari desa Ganjaran dan sekitar ) yang berkumpul guna mengikuti acara yang memang terbuka untuk umum.
Al-Hamdulillah kemarin hari ahad tanggal 19 Juni 2011 acara tersebut dapat terlaksana dengan sukses meski masih terdapat beberapa hal yang sekiranya dapat diperbaiki bagi panitia yang akan datang.
Diantara pelajaran yang bisa saya ambil adalah:
1. Bahwa responsible, tingkat kepedulian, rasa kebersamaan, gotong royong tiap orang berbeda.
2. Bahwa hidup/perjalanan hidup tidak selalu mulus seperti yang diharapkan, banyak sekali rintangan baik dari dalam diri pribadi maupun dari luar diri seperti dari teman, orang-orang dalam (orang dari lembaga) dan orang-orang luar serta masih banyak rintangan yang harus dihadapi dengan sabar, tekun, istiqomah dan lain-lain.
3. Bahwa musuh itu ada, baik dari diri pribadi seperti malas, sombong, dan lain-lain ataupun dari orang lain yang syirik, sinis, cuek dan lain-lain. Hanya bagaimana cara kita untuk bisa menghadapi itu semua.
4. Bahwa silaturahmi, koordinasi itu sangat penting sekali, so, jangan sekali-kali menyepelekan dua hal ini deh...
5. Dan...meski CV saya sudah lumayan numpuk tentang organisasi dan kepanitiaan tetapi tetap saja saya harus belajar, belajar, dan belajar...dan mengajar guna menyiapkan generasi yang tentunya saya berdo’a semoga lebih baik dari saya, amin3x
So, teruslah belajar!!!
Karena hidup adalah belajar dan mengajar!!!
Pukul : 15.00
Hari : Senin 20 Juni 2011
Rahmatullah Isfat

4 komentar:

  1. Sebaiknya di"read more" saja, Gus.. Biar tampak rapi dan tidak kepanjangan begini :D

    *tukang kritik datang* :D:D:D

    BalasHapus
  2. Kunjungi balik rumah maya saya yah, Gus :)
    http://semestarenjana.blogspot.com/

    BalasHapus
  3. ok, thanks masukannya...

    kritikan membangun saya suka sekali...
    :-)

    BalasHapus